Jay Baer, pembicara dan konsultan pemasaran media sosial serta best selling author New York Times, mengatakan bahwa “konten adalah api. Media sosial adalah bensin”
Ia menggunakan analogi tersebut untuk menjelaskan gagasan bahwa konten adalah substansi dalam kampanye digital apapun dan kanal media sosial yang kemudian ‘menyalakan’ dan menyebarkan konten tersebut.
Tapi tak bisa sembarang konten di-posting di media sosial dan berharap mendapatkan banyak keterlibatan, awareness, dan penjualan. Pemasar harus memikirkan struktur di balik konten. Berikut enam tips ‘menyalakan’ konten di media sosial.
Ketahui siapa audiensnya. Kalau tidak tahu siapa audiensnya, bagaimana mungkin menciptakan konten yang bisa membuat bisnis kita terhubung dengan mereka? Umumnya brand memahami demografi audiensnya. Tapi demografi saja tidak cukup. Kita juga harus memahami ketertarikan mereka, kebutuhan, mindset, dan perilaku agar bisa menciptakan hubungan.
Tawarkan nilai. Konten haruslah menawarkan beberapa tipe nilai yang diharapkan audiens. Nilai-nilai tersebut bisa berupa edukasi, tingkat produktivitas, hiburan, atau penghematan. Pastikan nilai tersebut memberikan awareness jangka panjang dan brand recall.
Perluas percakapan. Merek, khususnya merek B2B, memiliki kecenderungan egosentris. Mereka cenderung berbicara tentang produk, layanan, fitur, benefits,staff, budaya, finansial dan sebagainya tentang diri mereka saja. Sayangnya pelanggan tak ingin mendengar tentang itu semua.
Oleh karena itu, untuk memperluas percakapan, kita harus membuat pilar konten untuk menciptakan filter kreatif dan platform yang berakar pada kebutuhan konsumen, suara dan kepribadian merek, serta tujuan bisnis.
Media sosial tak cuma Facebook dan Twitter. Menciptakan konten, tak serta merta membuat audiens menggunakannya dan terlibat dengan merek. Pastikan bahwa konten bisa menarik perhatian dengan berbagai cara, misalnya metode berbayar. Pastikan bahwa konten visible dan bisa di-share di website. Cari tahu di kanal mana audiens berada selain Facebook dan Twitter.
Jangan abaikan dampak SEO. Media sosial dan SEO adalah satu kesatuan yang memengaruhi visibilitas konten di masa kini dan mendatang. Kepala tim Webspam Google, Matt Cutts, mengindikasikan bahwa Likes, Retweet, Pins, Share secara tidak langsung memberikan dampak terhadap peringkat konten, tapi mereka jelas membantu traffic dan menghasilkan link yang merupakan faktor dalam peringkat.
Ukur kesuksesan. Sebelum membuat konten atau mem-posting konten di media sosial tentukan lebih dulu tujuannya dan metrik apa yang digunakan untuk mengukur performanya. Misalnya, coba identifikasi metrik penting dalam komponen ‘konsumsi’ yaitu klik, visit, dan refferals.
Sudahkah konten Anda memberikan dampak terhadap merek dan penjualan? Yuk kenali Ilmu Selanjutnya di http://yuk.bi/ta52d
Sumber Artikel : Marketing
Tag :
Internet Marketing
0 Komentar untuk "Tips Membuat Konten "MENYALA" di Media Sosial"